Rabu, 09 Februari 2011

Mengenal Partisi GNU/Linux Ubuntu

Jenis Partisi GNU/Linux Ubuntu

Dilingkungan GNU/Linux dan sistem komputer umumnya dikenal tiga jenis partisi yaitu:

Partisi Primary

Jenis partisi ini merupakan jenis partisi utama diharddisk untuk system operasi umumnya. Partisi primary hanya bisa dibuat maksimal 4 partisi, hal ini sangat berbeda dengan sistem DOS yang hanya mengijinkan satu jenis partisi primary untuk system. Jenis partisi ini menempati nomor partisi 1, 2, 3 dan 4. Misalnya harddisk sda bisa dibuat sda1, sda2, sda3 dan sda4.

Partisi Extended

Merupakan partisi perluasan untuk mengatasi kekurangan partisi primary dimana hanya dimunkinkan adanya 4 partisi. Jika ingin memiliki partisi lebih dari 4 maka partisi extended dibutuhkan yaitu dengan cara mengorbankan satu jenis partisi primary kemudian digunakan oleh partisi extended. Didalam partisi extended ini nantinya dibuat partisi logical untuk mendapatkan partisi yang lebih banyak.
Partisi extended tidak dapat digunakan menyimpan data. Partisi jenis ini selalu menempati nomor partisi +1 dari partisi primary. Misalnya ada 2 jenis partisi primary di harddisk sda maka posisi partisi extended adalah sda3.

Partisi Logical

Jenis partisi logical selalu dibuat didalam partisi extended. Nomor partisi selalu mulai dari 5 sampai seterusnya. Misalnya ada 3 jenis partisi logical di sda maka masing-masing menempati sda5, sda6 dan sda7. Pada penjelasan diatas digunakan jenis harddisk SCSI dimana harddisk SATA termasuk jenis ini di Ubuntu. Penamaan harddisk IDE tidak dibahas disini karena Ubuntu membaca harddisk sebagai SCSI.


Perbandingan tabel partisi GNU/Linux dan DOS/Windows

Terpaksa harus membahas jenis partisi DOS/Windows dengan asumsi kebanyakan dari kita sudah terlanjur dari lingkungan tersebut. So enjoy sajalah.


Tabel Partisi GNU/Linux

Tabel Partisi GNU/Linux
Contoh kasus harddisk posisi sda.
- Partisi Primary ada 3 yaitu sda1, sda2 dan sda3
- Partisi Extended pasti hanya satu menempati sda4 (bawah sda5, sda6, sda7)
- Partisi logical ada 3 yaitu sda5, sda6 dan sda7


Tabel Partisi DOS/Windows

Tabel Partisi DOS/Windows

Contoh kasus harddisk yang dibuat dari DOS/Windows.
- Partisi Primary ada 1 yaitu drive C
- Partisi Extended tidak terdefinisikan di abjad
- Partisi logical ada 3 yaitu drive D, drive E dan drive F
Jika diterjemahkan ketabel partisi GNU/Linux informasinya sebagai berikut:
- Partisi Primary ada 1 yaitu sda1
- Partisi Extended pasti hanya satu menempati sda2
- Partisi logical ada 3 yaitu sda5, sda6 dan sda7
Perbedaan utama antara tabel partisi GNU/Linux dan DOS/Windows terletak pada jumlah partisi primary yaitu system DOS/Windows hanya memiliki satu jenis partisi primary sedangkan GNU/Linux bisa 4 jenis partisi primary.


Alokasi Partisi Ubuntu

Setelah mengenal jenis partisi di GNU/linux harusnya membaca tabel partisi sudah ada gambaran umum dan itu merupakan bekal agar anda tidak kehilangan data ketika melakukan partisi saat proses instalasi Ubuntu. Sangat disarankan sebelum melakukan partising sebaiknya dan seharusnya data-data penting diharddisk dibackup kemedia lain semisalnya CD/DVD untuk menghindari kehilangan data yang banyak dialami oleh pemula.
Untuk proses instalasi Ubuntu, dibutuhkan minimal dua partisi kosong untuk alokasi partisi yaitu partisi / (baca root) dan swap.
/
Merupakan partisi system utama Ubuntu, mudahnya jika anda menginstall Windows maka / adalah drive C. Untuk space Ubuntu desktop direkomendasikan 4GB dengan asumsi untuk system saja.
Swap
Merupakan partisi yang disiapkan sebagai cadangan ketika memory komputer full maka sebagian pekerjaan dialihkan ke swap ini. Swap secara teori 2xspace RAM. Ini berlaku saat RAM maksimal 512MB, jaman sekarang 1024MB untuk swap sudah termasuk besar sekali.
Dengan kedua partisi diatas maka Ubuntu sudah memenuhi kriteria untuk diinstall dikomputer masing-masing. Berikut tabel partisinya..
Partisi Ubuntu

Kedua partisi menggunakan jenis partisi primary.
sda1    swap
sda2 mount point /
Pertanyaan berikutnya drive D buat data di Ubuntu mana?
Dasar Windows minded.. :)

Jika kebutuhan anda senang dengan membangi-bagi partisi sesuai kegunaannya di Ubuntu bahkan lebih fleksibel. Setiap direktori dibawah / misalnya /boot, /home, /var dan lainnya bisa dibuatkan partisi sendiri. bahkan anda bisa membuat partisi /data sendiri. Yang perlu diperhatikan hanyalah mount point dari masing-masing partisi.
Mount Point adalah titik mount yaitu partisi dikaitkan dipoint tertentu seperti /data, /media/cdrom dan sejenisnya.
Misalnya saya membutuhkan partisi sendiri untuk /home dan /data, dimana /home dialokasikan untuk mengamankan data-data user dan /data digunakan untuk menyimpan data-data yang bisa diakses oleh semua user. Untuk lebih jelaskan saya buatkan tabel partisi seperti dibawah ini.
Partisi costomize

Semua partisi menggunakan jenis partisi primary.
sda1   swap
sda2 mount point /
sda3 mount point /home
sda4 mount point /data
Untuk besar space alokasi partisi sesuai kebutuhan saja, tidak ada patokan khusus yang direkomendasikan.
Dua contoh diatas kondisinya jika harddisk semua dialokasikan untuk Ubuntu. Bagaimana jika saya ingin Windows tetap ada? :-) Jawabannya sangat mudah, korbankan sebagian space harddisk anda untuk ditempati ubuntu. Umumnya komputer Windows terdiri dua partisi yaitu C dan D. Jika ada partisi E maka lebih baik mengorbankan partisi tersebut jika spacenya cukup besar partisi E yang diresize. Kesimpulannya gunakan partisi logical terakhir untuk menginstall Ubuntu jika anda masih sayang sama Windows. Seperti contoh kasus dibawah ini..
Partisi Windows & GNU/Linux

Untuk alasan fleksibelitas korbankan sebagian space partisi D untuk Ubuntu dengan cara rezise partisi menggunakan disk manajemen bawaan windows ataupun software semisal partition magic. Tabel partisi yang terbentuk nantinya sebagai berikut:
Partisi Windows & GNU/Linux

Keterangan tabel partisi.
sda1 C Windows
sda2 Extended
sda5 D Windows
sda6 swap
sda7 /


Menyiapkan Partisi untuk Ubuntu

Pembahasan point 1, 2 dan 3 diatas sebagai pengantar teori saja agar anda bisa memahami partisi yang ada dikomputer sendiri. Konsepnya sangat sederhana, siapkan satu partisi kosong untuk membuat partisi yang akan ditempati swap dan / yang akan dibuat saat proses instalasi Ubuntu.
Pilihan menggunakan aplikasi manajemen partisi apapun kembali kepilihan masing-masing karena harus dieksekusi di Windows sebagai wilayah kerja anda saat ini. Jika disk manajemen bawaan Windows yang anda install tidak mendukung resize partisi saya pribadi menggunakan EASEUS Partition Master yang versi Home Edition. Jenis ini free digunakan sampai tulisan ini dibuat.
Partisi Windows Yang Telah Dikosongkan

Kosongkan saja partisi untuk Ubuntu seperti gambar diatas. Selanjutnya anda bisa menginstall Ubuntu yang nantinya ditempatkan dipartisi kosong tersebut. Jika anda ingin mencoba menggunakan aplikasi manajemen partisi bawaan Ubuntu (Gparted) di mode live CD yang dibahas di bagian Instalasi Ubuntu Desktop 10.04 LTS.

Selasa, 08 Februari 2011

Perintah-perintah dasar Ubuntu


Caranya Buka Terminal dengan menekan Tombol Alt+F2 lalu ketikan Gnome Terminal kemudian enter atau melalui Applications      Accesories  Terminal
berikut sebagian kecil perintah dalam Ubuntu dan fungsinya
$  ls
Perintah ls berfungsi untuk menampilkan isi dari suatu direktori. Tambahan untuk perintah ls :
ls –a = menampilkan seluruh isi direktori termasuk yang di hidden
ls –A = menampilkan seluruh isi direktori kecuali folder . dan ..
ls –s = menampilkan isi direktori berdasarkan ukuran.
ls –t = menampilkan isi direktori berdasarkan tanggal modifikasi.
Untuk selengkapnya ketik : $ man ls
$ cat
Perintah ini berfungsi untuk menampilkan isi suatu file dan juga membuat file.
Untuk membuat file, ikuti perintah berikut :
$ cat(spasi)>(spasi)nama file yang akan dibuat. Lalu enter
Tulis isi file sesuka anda dan setelah selesai tekan tombol ctrl+d.
Untuk melihat file yang telah dibuat tadi, ketik : $ cat(spasi)nama file yang telah anda buat tadi.

$  mv
Perintah ini berfungsi untuk memindahkan suatu file dan juga untuk me-rename :
Untuk me-rename:
$ mv(spasi)nama file semula(spasi)nama file baru
Sedangkan untuk memindahkan file:
$ mv(spasi)nama file yang akan dipindahkan(spasi)tempat tujuan
$  mkdir
Perintah ini berfungsi untuk membuat direktori baru. Contoh:
$ mkdir(spasi)nama direktori yang akan anda buat lalu enter
$  rmdir
Perintah ini berfungsi untuk menghapus direktori. Contoh:
$ rmdir(spasi)nama direktori yang akan anda hapus.
Untuk menhapus direktori yang ada isinya, gunakan perintah berikut ini:
$ rm(spasi)-r(spasi)nama folder yang akan dihapus
$  whoami
Perintah ini berfungsi untuk menampilkan nama user.
$  hostname
Perintah ini berfungsi untuk menampilkan hostname.
$  pwd
Perintah ini berfungsi untuk memberitahukan dimana posisi user.
$  cp
Perintah ini berfungsi untuk mengcopy file.
*Huruf kecil dan huruf besar sangat berpengaruh. Sehingga anda harus teliti dalam meng-inputkan perintah.
 

Media Instalasi Ubuntu

Media instalasi merupakan media yang digunakan untuk menginstall distribusi-distribusi GNU/Linux termasuk Ubuntu. Pada dasarnya media instalasi yang dijelaskan disini digunakan juga oleh distribusi GNU/Linux lainnya. Distribusi biasa disebut distro merupakan kernel linux (OS) beserta paket-paket aplikasi yang dibundle sedemikian rupa. seperti ubuntu, redhat, centos, slackware dan lainnya.

Pilihan Media Instalasi

Ada beberapa pilihan media instalasi yang dapat digunakan untuk menginstall distribusi Ubuntu pada komputer anda yaitu:

1. Media CD/DVD ROM

Media ini merupakan media instalasi yang paling populer dan menjadi media utama yang ditawarkan oleh pihak pengembang termasuk Ubuntu sendiri. Media ini bisa diperoleh dengan cara request free CDs (Shipit) atau membeli dari pihak ketiga, bisa juga download file ISO kemudian burn ke CD.

2. Media Flash Disk

BIOS komputer harus mendukung booting dari USB. Media flash disk ini cocok untuk komputer-komputer yang tidak memiliki CD/DVD drive seperti netbook yang banyak digunakan saat ini. Tekniknya sangat sederhana yaitu ISO file yang telah didownload disimpan ke flash disk dengan teknik tertentu yang akan dibahas tersendiri pada bagian berikutnya.

3. Media Lainnya

Selain kedua media diatas ada beberapa media lain yang bisa digunakan seperti harddisk, FTP dan NFS.

Mendapatkan installer Ubuntu?

Bagaimana mendapatkan installer Ubuntu? Jawabannya sangat mudah tentunya, akses http://www.ubuntu.com situs resmi developer Ubuntu. Disitus ini ada dua alternative pilihan yang dapat digunakan untuk memperoleh installer Ubuntu yaitu dengan cara download file ISO atau pesan CD Ubuntu Gratisan (Shipit), berikut penjelasan kedua cara tersebut.

Download file ISO Ubuntu

Pada umumnya master distro GNU/Linux disediakan dalam format ISO file yang merupakan format terkompresi dalam bentuk image file. Khusus untuk Ubuntu dapat didownload di http://ubuntu.com/download. File ISO yang disediakan dikategorikan dalam beberapa bagian yaitu:

Ubuntu Desktop

Diperuntukkan untuk komputer-komputer desktop termasuk laptop dan sejenisnya kecuali netbook. Dalam keadaan terpaksapun sebenarnya jenis desktop bisa berjalan dengan baik dinetbook. Dibutuhkan memory dengan kapasitas minimal 256MB untuk menginstall versi ini, agar berjalan dengan baik dari pengalaman penulis sebaiknya memory diatas 512MB.
Setiap versi Ubuntu Desktop dibagi dalam dua kategori berdasarkan jenis microprocessor yaitu:

Ubuntu Desktop 32-bit

Jika anda menggunakan mikroprocessor keluaran intel maka jenis ini yang harus anda download. Ubuntu Desktop 32-bit biasa juga disebut X86 atau i386 dimana i merujuk ke code name intel. Jenis ini juga digunakan untuk AMD 32 bit.

Ubuntu Desktop 64-bit

Jika anda menggunakan mikroprocessor keluaran AMD 64 bit pastikan mendownload jenis ini. Berlaku juga untuk jenis arsitektur EM64T seperti Athlon64, Opteron, EM64T Xeon dan Core 2.

Ubuntu Server

Diperuntukkan bagi komputer-komputer kelas server dan tanpa dukungan terhadap lingkungan Grafical User Interface (GUI) secara default. Ubuntu server hadir dengan lingkungan Command Line Interface (CLI) secara default. Jika anda telah menginstall Ubuntu Server jangan lagi mencari tampilan grafis. Jenis ini tersedia dalam dua kategori seperti diversi Ubuntu Desktop yaitu Ubuntu Server 32-bit dan Ubuntu Server 64-bit.

Ubuntu Alternate

Jika anda memiliki memory dibawah 256MB dengan spesifikasi hardware yang pas-pasan sebaiknya menggunakan Ubuntu Alternate sebagai solusi karena proses instalasi disajikan dalam mode text menu. Selain itu dengan CD alternate, upgarde versi Ubuntu dapat dilakukan tanpa perlu ada koneksi internet keserver Ubuntu. Jenis ini tersedia dalam dua kategori seperti diversi Ubuntu lainnya yaitu Ubuntu alternate 32-bit dan Ubuntu alternate 64-bit.

Ubuntu Netbook

Diperuntukkan untuk netbook yang tersedia 2 versi yaitu:

Netbook live CD

Jika netbook anda memiliki externel CD drive untuk digunakan live cd/install. Tidak ada perbedaan versi untuk jenis ini karena sudah mendukung intel/amd dan jenis lainnya.

Netbook live image

Tersedia untuk platforms ARM yang terdiri atas:
- Marvell Dove netbook live image
- Freescale i.MX51 netbook live image

Kedua jenis ini hanya mendukung booting dengan usb image.
Kesalahan umum yang terjadi ketika seorang pemula yang telah mendownload salah satu file ISO yaitu CD Ubuntu yang telah diburn tidak dapat
melakukan proses booting karena file ISO diburn sebagai file data yang seharusnya harus diburn sebagai image file.

Perhatian buat pemula, file ISO yang telah didownload harus diburn sebagai image.
Jika bandwidth internet yang anda miliki pas-pasan sebaiknya download dari server yang berlokasi di Indonesia. Berikut daftar-daftar yang kami
rekomendasikan:
- FOSS-ID dengan url di ftp://dl2.foss-id.web.id/iso/ubuntu/releases
- KAMBING.ui.ac.id dengan url di ftp://kambing.ui.ac.id/iso/ubuntu/releases
- Repo UGM dengan url di ftp://repo.ugm.ac.id/iso/ubuntu

Pesan CD Ubuntu Gratisan (Shipit)

Cara ini membutuhkan waktu karena dikirim langsung dari luar negeri. Gunakan fasilitas Request free CDs (Shipit) yang ada di website ubuntu.com dengan url https://shipit.ubuntu.com.

Alternatif Lainnya

Selain cara diatas ada beberapa alternative pilihan yaitu dengan cara membeli master Ubuntu dari penyedia jasa yang disediakan oleh pihak ketiga, salah satunya bisa diorder di http://www.okusicomputersupport.com

Sekilas tentang Ubuntu


Linux merupakan salah satu  pengembangan dari UNIX.  Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja. Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Trovald. Salah satu Turunan Linux adalah Distro Ubuntu atau disebut Ubuntu saja .  Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian dan memiliki interface desktop. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia“. Ubuntu juga bisa berarti “aku adalah aku karena keberadaan kita semua“.didalam Ubuntu juga terdapat repository . Repository adalah adalah sekumpulan paket-paket aplikasi atau program untuk sebuah sistem operasi yang digunakan untuk menunjang kinerja dari sebuah aplikasi, program, dan sebagainya yang didapatkan dari Server Mirror website paket-paket tersebut Ubuntu selalu keluar versi terbaru setiap 6 bulan sekali yakni versi 04 keluar bulan April dan versi 10 keluar bulan Oktober ada juga yang disebut LTS atau Long Term Support ( dukungan jangka Panjang ).
Linux pada dasarnya adalah sistem operasi Windows & DOS yang beroperasi di PC. Seperti juga Windows yang juga mempunyai banyak versi, ada Windows 3.11, 3.12, 95, 98, Millenium Edition, NT, 2000, dll. Pada Linux, kita juga mengenal banyak sekali distribusi Linux versi Indonesia, yaitu Linux Merdeka. Memang berbeda dengan Windows/DOS yang semuanya dibuat oleh satu perusahaan yaitu Microsoft. Berbagai distribusi Linux ini, dikembangkan oleh banyak kelompok orang/perusahaan di belakangnya.
Perbedaan yang paling fundamental antara Windows dan Linux terutama di masalah Hak Cipta-nya. Windows adalah ilegal/melanggar hukum jika kita mengcopy/membajak CD-nya untuk diperdagangkan. Pada Linux, memang perangkat lunak tersebut bebas/gratis bisa diperoleh di internet, dapat dicopy ke CD dengan bebas, semua tanpa ada konsekuensi pelanggaran terhadap hukum,. Karena Linux menggunakan hak cipta publik yang dikenal sebagai GNU Public Lisence(GPL). Prinsip dasar GPL berbeda dengan hak cipta yang biasa digunakan oleh banyak orang termasuk Undang-Undang Hak Cipta yang dikembangkan di Indonesia. GPL pada dasarnya berusaha membu]erikan kebebasan seluas-luasnya bagi pencipta perangakat lunak untuk mengembangkan kreasi perangkatnya dan menyebarkannya secara bebas di publik. Tentunya, dalam penggunaan GPL ini kita masih diikat degan norma, nilai dan etika, misalnya tidak etis jika kita mengambil software GPL kemudian mengemasnya menjadi software lain dan mengaku-ngaku behwa software tersebut adalah buatan kita.

Untuk aplikasi jaringan dan server seperti Internet sebetulnya Linux mempunyai kemampuan di atas Windows, karena pada dasarnya Linux berkembang di komunitas Internet. Banyak sekali aplikasiyang dapat digunakan di Linux untuk mendukung jaringan internet sebagai pengguna biasa (e-mail, Web, chatting, mendengarkan lagu MP3 dll), memang pada aplikasi end user Internet Windows berusaha keras untuk menyaingi apa yang ada di Linux terutama terlihat sekali dengan Media Player versi 7 yang ada pada WindowsME.

Windows cukup kalah telak di aplikasi server terurtama Internet, aplikasi Webserver, proxy server, firewall, mail server, Samba, dll, cukup komplek dan posisikan Linux cukup berada di muka dibandinkan Windows. Pada aplikasi server umumnya x-Windows tidak lagi digunakan di Linux, oleh karena itu Linux biasanya lebih hemat resources(memory & harddisk) dibandingkan Windows.

Sialnya Linux cukup kalah telak dari Windows untuk aplikasi Office-nya, harus diakui bahwa Microsoft Office termasuk tool yang sangat enak untuk bekerja di PC untuk menyiapkan presentasi, tilisan, laporan, agenda dll. Memang komunitas Linux berusaha keras untuk mengejar ketinggalannya dengan mengembangkan StarOffice yang dimotori oleh Sun Microsystems agar dapat dapat digunakan secara cuma-cuma di atas Linux.

Salah satu kelebihan utama Linux adalah dukungan dari komunitas Linux yang tersebar dalam berbagai mailing list/tempat diskusi melalui e-mail di Internet. Melalui mailing list tersebut, seseorang yang mengalami kesulitan dalam menggunakan Linux akan dapat dengan mudah memperoleh bantuan dari orang lain. Prinsip gotong royong terasa sangat kuat di komunitas pengguna Linux.